Menjadi berbeda, unik dan kreatif adalah strategi yang harus dilakukan oleh setiap pelaku bisnis dalam menciptakan dan memasarkan produk.
Perbedaan dan keunikan tersebut dibutuhkan agar persaingan dapat dimenangkan. Konsumen senang “mengkonsumsi” produk yang unik dan berbeda. Mereka akan bangga karena mampu tampil beda dari sebelumnya atau tampil beda dari orang lain.
Tapi, satu hal yang perlu diperhatikan pelaku bisnis adalah bahwa saat ini konsumen sudah semakin pintar ! Tidak mudah memberi iming-iming terhadap konsumen untuk membeli suatu produk yang dipasarkan. Apalagi jika iming-iming tersebut tidak signifikan dengan pengeluaran atau pengorbanan yang harus dicurahkan konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Satu konsep pemasaran yang mengedepankan strategi perbedaan dan keunikan adalah PARADOX MARKETING.
“Paradoks itu mempertentangkan sekaligus mempersatukan,” demikian ulas Arief Yahya dalam bukunya Paradox Marketing.
Dengan konsep Paradox Marketing, Strategi Segmentasi, Penetapan Target dan Penetapan Positioning dilakukan dengan menciptakan pendekatan yang tidak biasa untuk menciptakan hasil yang luar biasa.
Konsep STP harus ditetapkan secara efektif dan kreatif agar membuat pilar-pilar paradox marketing berfungsi secara optimal. Pilar-pilar dimaksud mencakup product (consumer x enterprise), price (retail x wholesale) dan Promotion (social x personal) yang akan mensupport strategi Place sebagai main tactic.
Marketing Corner 